Hasil Pertanian Kota Batu Menjadi Primadona
Seperti yang dilakukan Meiarsih, salah satu pedagang sayur di Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Pemasok sayuran kubis atau kol ini mendatangkan sayuran berbentuk bola itu dari daerah Jember, Situbondo, serta kawasan pertanian di sekitar Gunung Bromo. "Kalau dari Kota Batu sendiri kurang, apalagi kadar air kubis dari Jember itu lebih rendah. Sehingga, lebih awet ketika dikirim ke luar daerah," ujarnya.
Menurut Meiarsih, kadar air kubis hasil petani Kota Batu dan sekitarnya relatif lebih tinggi. Karena, dari curah hujan dan jenis lahan pertanian yang cenderung basah. "Untuk mengawetkan sayuran itu, kami gunakan lapisan semen putih untuk menjaga agar sayuran tetap kering dan tidak busuk ketika dikapalkan," urainya. Setelah dilapisi semen putih, kubis lantas dibungkus kertas koran satu per satu agar tidak rusak saat berbenturan.
Selain masalah kadar air, Meiarsih mengungkapkan bahwa saat ini produksi kubis sendiri di Kota Batu mulai berkurang. "Kubis sekarang agak sedikit petaninya. Sekitar lima tahun terakhir itu sudah menurun. Sekarang petani banyak ke bawang prei (daun bawang) dan lainnya," sebutnya.
Selengkapnya baca di www.malangtimes.com
#malangtimes #beritamalang #pasarkalimantan
Bengkel Sablon Website
Bengkel Sablon Website
Bengkel Sablon Website
Profil Bengkel Sablon Kaos Malang
Info & Order di Bengkel Sablon
Bengkel Sablon Galeri
Sitemap Web
Jaya Binangun Properti Malang
Jaya Binangun Properti Malang
0 Komentar